Jenuh…….
Pertengkaran kemarin masih merupakan episode kelanjutan pertengkaran2 kami seperti biasanya, tema yang sama dan ego yang sama. Masing2 masih memiliki cara pandang masing2, bagiku tak mudah menjalani apa yang dia inginkan, meskipun sebenarnya hati kecilku tak pernah menaifkannya. Bahwa akupun berharap aku mampu memenuhi keinginannya.
Entah apa yang aku rasakan, entah apa yang harus aku lakukan, diantara keinginannya dan keinginanku adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Bagiku aku tak ingin mengecewakannya pun demikian apa yang diinginkannya tak mudah untuk aku jalani, setidaknya hingga detik ini.
Aku begitu mencintainya tapi meski begitu terus terang aku mulai merasa jenuh dengan semua keinginan dan mimpi2nya, aku jenuh pada keinginannya yang terasa begitu dipaksakan padaku. Ahhhhh entahlah… aku tahu dia tak sepenuhnya salah, hanya saja aku tidak menyukai apa yang dia lakukan padaku, itu hanya membuat pertentangan diantara kami semakin meruncing.
“Kamu sudah pikirkan baik?”
“Yah, aku sudah pikirkan semuanya”
“Lalu apa keputusanmu..??”
Kutatap sejenak mata itu, masih ada cahaya yang sama seperti pertama kali aku menyatakan cintaku padanya. Tapi kini terbalut kesedihan yang benar2 tergambar disudut matanya.
Kuraih gagang cangkir di meja. Secangkir mokacino kesukaanku… Yah, dia masih yang terbaik, yang benar2 mengerti aku. Kuminum seteguk kopi itu dan berpaling ke arahnya.
“Aku bosan dengan pertengkaran kita”
“Trus???”
“Aku pikir kita perlu sedikit meluangkan waktu untuk diri kita sendiri dulu, mungkin satu minggu cukup untuk kita saling mengintrospeksi kekurangan kita, aku ga janji aku akan berubah secepat itu, aku hanya janjikan aku akan berusaha untukmu”
“Maksudmu kita pisah dulu seminggu ini?”
“Yup begitulah, kita lihat selama seminggu ini apakah kita sudah bisa saling menerima lagi, kalaupun tidak, kita masih punya minggu2 berikutnya untuk mempersiapkan diri kan? setidaknya sampai kita lebih bisa saling mengerti”
“Apa itu artinya kita putus?”
“Engga.. kita ga putus, kita hanya berpisah untuk sementara waktu, hanya untuk menguji sejauh mana perasaan masing2”
“Yah terserah kamunya aja, asal seminggu ini kamu benar2 memikirkannya, bukan nyari sampingan lain”
Aku nyengir kuda mendengar ucapannya..
“Klo gitu kita ga bakal jadi merid donk?”
BUKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
hayah…mbok klo pacaran yg hemat energi, ga pake marah2an..hihihi
biasa bune asem manis pacaran, eh bune klo orang dah merid piye??masak ga pnah marah2an hehehe
jarang..mendung ngurusin yg lain..klo suamiku sabar, jadi jarang brantem. tp klo punya suami sabar, kita juga harus ngimbangi, jgn mancing2 dan ga cari masalah..ndilalah aku cuek..yowis..
dadi klop yah bune hehehe mantep lah nek gitu moga besok dapet istri yang penurut sayang sama suwami hehehe
Sing sabarKalo jodoh tak akan kemana…
ini lagunya bagus2 maz Rio..ta numpang dengerr ya:)
hadir dulu lom sempet baca.. entar malam aja klo ngalong.:)
tahan apa seminggu..?
bener mbak miftah tak akan lari gunung dikejar, tp kalo gunungnya longsor harus buru2 kabur hehehe
boleh le santai wae…mang enak kok lagunya
hahaha oke lah
ditahan2 baen lah, nek ra tahan ya gari ditokna hahahaha
:)jadi inget masa mudacieeeee kek sekarang dah tua wakakaka
hohoho besok jadi muda lagi aja lok… gimana?
emang masih muda koq baru juga 25 weeeeek
sippp btw kerja dimana ni elok?
dulu sempet di travel jadi guide lokal wkwkwkw ra nyembung karo kuliahe blassssstrus gak tau nyasar kerja index seperti bursa saham tapi karena gak cocok ma bos ku ya berhenti sajasekarang santai dirumah ngajar kursus bahasa inggris anak playgroup ampe sd itu pake kurikulum singapore 🙂 hehehe
ooo gitu kerja index ki le omong di suruh nyari client baru tiap bulan yo??soalnya klo di jogja yang kerjanya gitu pasti ngejar2 orang buat diajakin jadi client