Menggapai Senja
Dear lovely….
Tak selamanya raga ini mampu membuatmu tersenyum
Karena ragaku hanyalah persinggahan diantara kasih sayang dan ego
Jiwaku masih terlalu labil untuk menjaganya tetap menyala untukmu
Saat renjana ini meredup
Dan camar2 senja beranjak menghiasi langitmu
Aku tak kan datang untuk mengisinya dengan mataku
Sekedar tak ingin mengusik keindahan harimu yang terkuak dalam lembaran2 ombak
Aku masih terlalu bodoh untuk berjalan dalam keramahan bibirmu…
Begitu dini bagiku untuk menjadi mentari disampingmu
Aku hanya akan datang ke dalam mimpimu…
Memeluk segenap asa dan keletihan yang hinggap di tubuhmu
Dan membawanya lepas dan merekah di ujung pagi
Namun selamanya…
Tangan ini masih akan terus menggapai ke dalam lukisan senjamu
Untuk menyentuhmu dengan sisa cahaya hidupku
renjana ????nice poem 🙂
puisi plus lagunyaaaa …passsss bangetthh
Masih pada senja?
wah, para bidadari paling suka dengan postingan yang so sweet kayak gini, nih ^_^
renjana bisa diartikan perasaan emosi, cinta, nafsu atau rinduthanks elok
kebetulan abis dengerin lagu ini di tempat temen n kayake bagus buat backsound puisiku irma
haduh… malu aku btw makasih bro hehehe
ada nada kepasrahan di sini tp tetap keukeuh untuk mempertahankan sesuatu, betul tidak?
terima kasih jawabanya
yup…thats right
kembali kasih juga ya elok
makasih untuk semua nya
kembali kasih ya neng
ajari aku menulis puisi..
ry justru aku yang harus belajar ma kamu puisimu bagus2 loh
terima kasih ano
kembali kasih ry
neng kangen banget kang