tidak sekedar menjadi sahara yang tak bermakna
empty….
lalu hilang tak berkawan
mengepul di selaput wajah rembulan
merajuk masuk di kedinginan malam
pelan berjingkat dalam langkah2 tak terekam
mengisinya dengan kristal2 embun dalam pekatnya kabut
menjadikannya tidak sekedar menjadi sahara yang tak bermakna
lalu aku berpaling padamu dan bertanya
siapakah aku?
🙂 dah tau jawabannya?
Gambare apik, sampan sing nggawe pa Dab..?
duh malah balik nanya mbak? hehehe
puisinya dalam banget yo?
dudu mas kuwi lukisane wong jepang, nemu nggoogling
padahal cuma dikit lho la
“Kau adalah aku.Separuh kelambu yg dititipkan padaku.Satu-satunya cahaya milikku ketika malam berembun.Menggoreskan kuas sesaat menorehkan lembut tentang kabut.Kau adalah aku.”hoahahahaaaa
Aku Liya mas kenalan…*ulur tangan*
kau adalah pendekat dari orion Yo…
asik euy puisi dibalas puisi
masa kawit mbiyen kenalan terus? lha elah
ih apa iya lik??apa iya??xixixixixi
pendekar koh..
hehehe tapi gole merguru anu aring wiro sableng nyong lah, ya mung pendekar abal2 hehehe
Maknanya dalem, sampe hampir2 tak terjangkau 🙂
n_n hihihi makasih rani hehehe