(XenoPhobia???) Mungkin Ya

Sewaktu duduk di bangku TK, aku kurang merasa nyaman berkumpul dengan kumpulan anak asing yang duduk dan bikin onar didalam kelas, meskipun disana ada sodaraku Aah dan teman2 sepermainanku tapi tetap saja aku kurang bisa menerima kedatangan terlalu banyak orang sekaligus dalam kehidupanku. Boleh dikata aku lebih sering jadi korban kenakalan anak lain daripada sebagai tersangka, tapi namanya juga anak TK klo nggak nangis sampe dibeliin permen sama bu guru ya nggak seru.
Setahun belajar mengerti karakter teman2ku dan sebagian besar kami melanjutkan di sekolah yang sama membuat aku tidak merasa asing ketika duduk di SD apalagi karena ada kakakku yang 2 tahun lebih dulu masuk SD juga Almarhum Ibu yang masih mengajar disana. Mungkin karena itulah masa SDku tidak seseram pengalaman di TK bahkan justru aku yang sering berbuat onar.
Keterasingan mulai melandaku kembali ketika aku harus melanjutkan SMA di Jogja, sebenarnya aku tidak menyukai kepindahanku, aku lebih menyukai kampung halamanku dengan teman2ku apa adanya, saat itu aku sedang berusaha menjaga hubungan yang putus sambung dengan mantan teman SDku.
Tapi begitulah, perjalanan ke jogja tidak bisa dihindarkan, dan akupun terdampar di SMA Muhammadiyah 2, jujur aku enggan masuk sekolah dengan embel2 agama, tapi karena ibuku bersikeras mencekoki ilmu agama karena kebobrokanku di SMP dulu akupun masuk dengan terpaksa, hari pertama datang untuk technical meeting penyelenggaraan FORTASI (Forum Taaruf dan Orientasi) atau lebih populernya OSPEK SMA aku baru mengenal satu orang saja; Alfian, itupun karena kita berdua sama2 berasal dari luar kota, hari OSPEK ternyata Fian nggak datang karena sakit, tanpa orang yang aku kenal, dan dibantu teriakan para senior yang bikin hidup berasa diujung tanduk, sedikit demi sedikit aku mulai berpikir, toh senior bisanya cuman bentak2 doang, nggak mungkin melakukan kekerasan fisik, klopun bikin salah dibentak ya udah biarin aja ntar jam 5 acara juga selesai.
Aku mulai berjalan dan berpura2, pernah dimarahin senior dan disuruh menghadap mas X bagian ketertiban yang pake slayer merah, dengan berlagak bego aku pura2 mencari mas X padahal praktis aku sengaja menghabiskan waktu berputar2 di area ospek dan melihat teman2ku dibentak habis2an, klopun ada senior yang nyetop dan mau marah2in aku, aku bilang aja disuruh ngadep mas X, dan rupanya mister X ini senior yang paling galak jadi senior yang lain langsung melepasku begitu saja, jadi deh ospek selama 3 hari benar2 aku gunakan untuk menikmati keterasinganku tanpa gangguan.
Meskipun aku berhasil melewati OSPEK dengan sukses tetap saja aku melaluinya dengan keterasingan, boro2 taaruf klo kerjanya muter2 doang?? di kelas aku hanya berkumpul dengan anak2 yang satu ide, dan biasanya sama2 bukan anak populer, kenapa aku nggak bergaul dengan anak yang populer?? ntahlah mungkin aku tidak merasa nyaman dengan kepopuleran seseorang, apalagi yang namanya populer waktu itu identik dengan hura2, foya2. Daripada keki habis duit cuma buat hal2 yang omong kosong aku lebih memilih berteman dengan mereka yang apa adanya.
Kepindahanku pun tak begitu mudah membuatku beradaptasi apalagi dengan lingkungan sekitarku, 9 tahun aku hidup disini tapi aku tidak begitu kenal dengan orang2 yang ada di perumahanku, hanya beberapa orang yang memang aku kenal karena sesama penghuni2 pertama diperumahan ini, sisanya, hanya kenal muka dan nama.
Aku memang menyukai sesuatu yang bisa aku kerjakan sendiri, bermain2 sendiri tanpa gangguan dan interupsi dari orang lain, dengan begitu aku lebih bisa menggunakan otakku untuk berfikir berfantasi dan membuat keanehan2 bagi semua orang termasuk keluargaku sendiri. Aku memang menyadari hal2 yang aku lakukan cukup aneh, bahkan mungkin tidak pernah dipikirkan orang lain seumur hidupnya, tapi aku menikmati keanehan tersebut, ahhhhh aku tak ingin berbagi keanehan2 apakah itu, biarlah menjadi rahasia seperti apa adanya.
Aku sulit memulai sebuah pembicaraan, bahkan tidak tahu kosakata apa saja yang harus aku gunakan untuk memulai sebuah pembicaraan yang menarik, bener2 nggak punya topik. Mungkin karena aku melihat terlalu jauh pada kemungkinan2 yang kurang berkenan nantinya, jangan2 salah ngomong, jangan2 topiknya buat dia ngga terlalu sopan, jangan2 dia nganggap terlalu kekanak2an, terlalu banyak pertimbangan sebelum aku memulainya. Melihat hal2 sekitar kiranya bisa menjadi bahan pembicaraan lebih sering pada penjudgean ahhh ngapain ngomongin ini, apa menariknya ngomong itu, ntar klo tema ini habis trus mo ngobrolin apa lagi yah?? dan akhirnya memang cuma diem sampai akhir acara.
Tahun 2006 ketika Jogja dilanda gempa, aku dan anak2 kelas sepakat ikut menjadi relawan di Bantul, kelasku memang cuma 15 anak, minus 2 cewe dan seorang temenku yang waktu itu mengundurkan diri dari relawan karena baru mengembangkan bisnisnya. Kerjaan kami setiap hari adalah meruntuhkan bangunan lalu membersihkan sisa2 puing yang masih berserakan di kampung. Disitu aku mendapat teman2 baru dari fakultas lain yang juga ikut menjadi relawan. Mungkin waktu itu waktu yang paling menyenangkan bagiku, tidak hanya karena kebersamaan yang begitu kental dengan para relawan, waktu istirahat terasa begitu melegakan meski harus berpeluh keringat setiap hari.
Selesai dari relawan aku ikut dalam klub beladiri aikido, waktu itu hanya bertahan satu setengah tahun karena dojoku berlatih dilikuidasi oleh UGM, memang masih sempat ikut di beberapa dojo lain yang masih satu sensei tapi ngga enak sama anak2 dojo lain, klo kita malah menuh2in tempat mereka berlatih. Akhirnya aku dan beberapa anak dojo mulai off satu persatu.
Melakukan sesuatu dalam bentuk fisik dan membutuhkan tenaga adalah cara yang tepat pada lingkungan yang baru, dengan beraktifitas dalam sebuah lingkungan baru akan membuat seseorang melihat dan menyadari kehadiran kita, setelah itu mungkin mereka mulai bertanya dan berbicara pada kita. Tapi tentu kita akan selalu merasa canggung pada saat2 pertama.
Sembilan tahun di jogja aku memang baru mengenal sedikit orang, tapi karena aku menyadari aku bukan orang yang bisa mencari teman dari segi kuantitas, aku menjaga kualitas pertemananku dengan mereka, rata2 aku kenal baik latar belakang setiap temanku, entah keluarganya, tingkah lakunya, kelebihan kekurangannya, dengan begitu aku tahu dimana aku bisa berbagi dan mencari solusi tentang masalah ini dan masalah itu, dan ketika mere
ka sedang bermasalah aku tahu hal apa yang bisa aku lakukan untuk mereka.
Blog ini sesungguhnya adalah wajah lain dari diriku, sebuah wajah yang aku gunakan untuk menyembunyikan diriku dari kontak fisik secara langsung dengan orang2 yang baru, dengan dunia maya aku ingin menghindari masa2 canggung dalam perkenalan, karena aku akui kelemotanku dalam beradaptasi, aku akan mudah beradaptasi ketika seseorang yang baru mengenalku memang bisa menunjukkan ketertarikan dengan membicarakan banyak hal yang menarik, tapi ketika aku mengenal seseorang yang sama2 pendiem dan cuek, pertemuan kedua dan selanjutnya tidak akan lebih baik dari pertemuan pertama, aku memang sedang bersembunyi disini, karena mudah bagiku untuk menjadi orang yang lebih terbuka disini. Tidak harus kita berbagi lewat sorotan mata tetapi kita bisa saling memahami dengan apa yang tertulis disini
Aku memang ada
Bersembunyi dibalik tabir lensa kaca
Jika kau ingin aku bicara maka bicaralah
Jika kau ingin aku bernyanyi maka menyanyilah
Dan jika kau ingin menggenggamku maka raihlah aku
Aku tiada sedang berpalinga
Karena aku telah menantimu
Asing??
Yah aku memang asing bagimu
Bahkan bagi diriku sendiri
Tapi aku tahu bagaimana menikmati keasinganku
Tanpa sebuah perkenalan yang membingungkan
Tanpa sebuah perpisahan yang memilukan
Aku ingin mengenal dan belajar dari kalian
*Tulisan ini sebagai respon ajakan mbak wayan menulis tentang Xenophobia: artinya kira2 ketakutan berlebihan terhadap sesuatu yang asing
hosh hosh hosh megap megab bacanya…pengalaman sih mas, orang di Blog dan di dunia maya, dia memiliki karakter yang bisa berbeda, namum pada dasarnya tetap sama. Alam bathin masing masing orang bisa terbaca di blog, namun kita kadang terkejut ketika tahu orang tersebut hampir sama sekali tidak pernah bicara mungkin.. Itu yang terjadi di alam pertetanggaan maya kita..Tentang Xenophobia, karena suatu hal, saya pun menjadi orang yang seperti itu, dan bahkan saya agak malas beranjak dari suatu yang sudah saya diami lama…
iyo mas dab, klo di dunia maya lebih condong ke arah isi hati dan cara berpikire saja, sedangkan tingkah laku sehari2 sulit dipastikan disini. Bisa bikin kaget.Iya klo pindah kita harus bersosialisasi lagi, ngapalin kebiasaan lagi, ngapalin jalan, dsb, butuh waktu biar bisa nyaman hidup di tempat baru
Hahahaa…golongan darah A dibahas lg, kita sama doooong…. toss aaah….
hehehe iyo mbak TOSSS
saya mo iktuan jg ah..tp nunggu ilham dulu nih…
wah baru tau kl mas Ori aslinya ga populer, secara di blog kan populer ya…:)tp, sy jg punya seorang teman mpers yg sangat2 begitu populernya di mp ini. postingannya paling dikit dpt 70 replies tp rata2 seratusan akibat keramahan sang empunya rumah.begitu kami kopdar, sy sungguh tak menyangka, bhw seorang yg teramat populer itu, secara fisik sunguuh memprihatinkan (dia mengidap penyakit ttt), bicaranya terartur (beda dg d mp atau via tlp), kegesitan n kelincahan tulisannya, berbanding terbalik dg kehidupan nyatanya…
Kalau saya kebetulan golongan darah O, yang suka mlongo kayak Hurup O itu.. Sayang sekali saya tidak sedarah dengan golongan AB atau darah biru milik orang Jogja hahahaha
kita sama dunk… sama2 gol darah A.. n sama2 susah beradaptasi… Baca ini kaya baca tentang diri sendiri….
Hmmmmm kalo AB brarti punya sifat setengah A dong ya 😀
Gol A suka soliteir?
aku juga A gampang menenal orang baru tapi sulit mempertahankan persahabatan..lama-lama jadi asing gitu…entahlah!
Setujuuuuuwhh. . .Akika pernah juga seh =’= beda ID beda karakter beda gaya bicara dan pemikiran, plus semua karakter2 maya gak ada yang sama dengan karakter asli. . .hek hekk
mbok input nang BlogSpot ora Dab..?
saya sependapat dengan ini..hmm ga bnyk koment sih…cuma sedikit mau blg bhw tulisanmu selalu enak di baca Rio…mengalir…sepertinya “tak ada bedanya” dengan aslinya.
aku juga aslinya cenderung pendiam n agak susah adapatasi sama lingkungan baru tapi kalau aku pikir lingkungan baru itu mau ga mau harus aku masuki maka aku akan berusaha keras untuk membaur.dulu aku juga sempet frustasi kalo sulit adaptasi/membaur sama lingkungan/kelompok baru namun ada ‘petuah’ dari sebuah novel yang membuatku sadar. bunyinya gini: kalo kita udah berusaha membaur dengan suatu lingkungan/kelompok namun tetep aja ga bisa diterima maka ga perlu kerkecil hati. ga ada yang salah dengan diri kita, itu berarti kita emang ga cocok aja sama lingkungan tersebut.
uhhuuyyy!!!!Ye ye kamu ketahuan wek!!
Katakan saja kamu BISA!!!!!*bisa apa yah* ziizizizi
wah…panjang euyhhhh…..berkali2 narik nafas waktu bacayah terkadang aku juga berada diposisi yang sama denganmuada rasa takut ketika memasuki sebuah lingkungan yang baruapalagi klo sudah terlanjur berada di zona nyamanpadahal semua harus dicoba khanklo ketakutan itu terus menerus kita peliharalalu kapan kita bisa keluar dan mengetahui bahwa sebenarnya kita bisajadi………TETAP SEMANGATyakinlah…kamu bisa :-)*moga2 tulisan ini menang yaaaaaaaaaa* :-)ups…ini lomba bukan siy?
xeno ki sopo’e ???kok pobia karo xeno XD
Hmmm……Mengenal seorang Priyo di MP nyenengin banget, nambahin musuh baru buat bahan celaan. Heheheheh(kpn2 ketemuan ya klo ke Yogya)
ooooh pantes 😛
iya mbak, ditunggu ilhamnya yo ben bisa ikut berbagi pengalamane mbak ita
hehehe beda cara bergaul jadi beda efeknya mungkin mbak wi, klo di lingkungan nyata aku terkendala faktor pemalu klo ketemu orang, klo di MP kan kita ketemu secara gaib jadi lebih mudah mengungkapkan kata2aku bersyukur mbak wi bisa mengenal MP setidaknya aku bisa mengungkapkan ide2 pemikiran yang mungkin dialam nyata nggak mudah aku bagi dengan orang lain, makanya disini aku merasa nyaman bisa saling berbagi
nek golongan O menurut penelitian memang agak kontra dengan golongan AB, golongan O lebih nyaman dekat sama B, dan mereka dibutuhkan orang2 golongan A,
setengah A dan B mbak, karena gennya saling berseberangan
hehehe boleh dong tuker pengalaman menghadapi kesulitan adaptasinya aya?? coba aya mampir ke postinganku tentang golongan darah juga ya http://anotherorion.multiply.com/journal/item/310
aq dicuekin…(manyun dan pergi ninggalin yg punya rumah)
mengisolasi diri kah maksudnya mas?
lagi ngantri repliyan sik ya cup cup cup nih tak kasih permen sandal
klo aku kadang ketemu orang pertama kali bisa lancar ngobrol ini itu, herannya klo ketemu lagi serasa topiknya dah langsung abis, jadinya tadinya kelihatan deket jadi diem2an lagi
dunia maya mungkin identik dengan dunia untuk mengekspresikan diri bukan dunia untuk menampilkan semua kepribadiannya
langsung forward neng http://anotherorions.blogspot.com tapi forwardan seko MP ki tataletak’e dadi bubar dewe2
tulisan mbak rin malah lebih bagus kok, aku salut bisa menuliskan ide dari awal sampe akhir yang panjang dan enak dibaca, klo tulisanku masih sering kurang nyambung antar paragraf mbak
yah mungkin melakukan aktifitas fisik bersama2 bisa menurunkan tingkat kesulitan adaptasi yah bro, itu kenapa klo ada games2 dalam masa orientasi bisa mempermudah orang2 untuk saling mengenal dan mengesampingkan xenophobia. tapi klo nggak emang aku cukup kesulitan, mungkin aku emang harus lebih banyak belajar beradaptasi
duh malah di ci luk buah
bisa makan, bisa stres juga ya wkwkwkwkwk
iya makasih yah arni buat suntikan semangatnya, ini lomba dari mbak wayan lessy, syukur klo bisa menang tp dapet ide dari mbak lessy buat bikin postingan baru udah cukup menyenangkan kok
Hyakakakakak xenophobia = ketakutan berlebih pada hal asing, misale lingkungan, orang, dadi membudidayakan pemikiran cemas terhadap sesuatu yang belum pasti
hyahahahaha musuhan sama kamu emang menyenangkan ya, gak bisa kena pukul soalnya wkwkwkwkwk, kapan mo maen kesini, duh tuker no hape aja deh di PM dulu syukur mau tuker no rekening klo pengen nyumbang aku
hehehe pantes opo e mencurigakan ki
Ah aku sih suka gaul dg orng yg tenar jadi ikut berkuasa wkwkwk
ikut ngartis yah??
Rugi aq klo suruh tukeran nomer rekening sama dirimu Yo….hahahahah(klo ketemu, tak pukul beneran lhooo)
alamat siap2 bawa polisi tidur ben riya ga berani mukul ki
Polisine sik turu, ra iso digugah….heheheheh(udh mau ngobrol lagi ma aq nih, kan td ada yg nyuekin)
hehehe maap ya tadi mbalesnya urut antrian soale, wkwkwkwk piye yo aku sebenere gek arep off sik ki, arep nggarap meneh ben cepet nyusul dirimu e, dimaapin ya maapin, ntar masuk siaran tunda yo
Huuu…..bilang aja melupakan musuhmu ini :PYo wis, tak dongake ben lancar smuane. Cepet nyusul aku dan jangan main MF mulu di FB 🙂
udah pensiun MW, wis males, enak disini musuhnya lebih sangar
Musuhnya lebih sangar ???? hmmm…jadi mikir aku….Jgn bilang itu aq …. hahhahhaGeEr mania 😛
wkwkwkwk hehehe emang kok, ah wis sik yo keburu ada yang ngamuk2 nek aku dolanan wae
sanaaa….sanaaa….hushh !! hussh !!*ngusir2 Rio*
hmmm…jadi kamu nyamar ya..hehe..
Yups emang gitu sih kalo dari MP ke BS…dan kalo dibalik posting di BS mo di expor ke MP, hasilnya lumayan bagus (tata letaknya) tapi kadang sering error so gak ke import….*meluncur gan…!
ria: hihihihi klo ak diusir dari sini kamu yang bayarin TDL ku yah?mbak ike: iya mbak disini menyamarmas trie: monggo mas tri, wah ak lum nyoba ngekspor BS ke MP e
Cuma mbayarin sgitu tok, ga mslh buatku lah yaw….heheheh*ngelengos sambil kipas2 pake duit 100ribuan*
ya ya tukeran kipas dong
sorry lah ya 😛
kutuker sama sendal ukuran 39 deh, kemarin dah kulemparin pasangannya kan?? nih yang satu dibawa yak
Yaelah nih anak, beneran diambilin tuh sandal…..hahahahhaahhah*xenophobia dilempar sandal jepit, mintanya sandal gunung merk terkenal*
wah nih anak ndak paham nih, sandal jepit kan sekarang mahal, limited edition pabriknya abis kebakaran sih, lagian minta tuh sendal kota kek, sendal hotel, pa sendalgurau klo sendal gunung ya nyeker
Hahahah……Eh, itu pasti eror lagi inetnya. Smua dimasukin lagi :Pdan sandalnya wis tak pake kok *sambil nunjukin sandal baru ke muka rio*
kamu kasih liatnya kedeketen ah berasa mati lampu
Oalah….Kamu sih Yo belum byr listrik, gr2 TDL naik…heheheh
ia nih makanya buruan kipasnya kesiniin biar ga gerah nih mo ngidupin AC
Tak kipasi seko kene ae yo…..
gak nyampe anginnya
Speednya wis tak dobel lho, malahan tak tambahi sendal sing mau kae.
jyahahahaha tobiat tenan mambu2 sikil barang angine
Pastinee…..bekas nginjek anuan kui lho.hahahahah*wis ahh, rumahku jd rame nih*
otre otre