Kumbokarno Anthem Story
Dalam epik Ramayana versus Rahwana, ada seorang pahlawan sejati di pihak Rahwana, dialah Kumbokarno. Digambarkan sebagai raksasa yang buruk rupa, doyan tidur dan makan, namun tetap menjunjung tinggi nilai2 kebenaran. Peran Kumbokarno dalam keseluruhan cerita memang tidak banyak, dia lebih banyak menghabiskan waktu buat tidur berbulan2, kalaupun bangun kerjaannya cuma makan sebanyak2nya buat kembali berhibernasi.
Namun kehadirannya di pertempuran Ayodya vs Alengka memiliki nilai sendiri. Di antara pertempuran yang haq dan yang bathil, Kumbokarno memperjuangkan hak tanah airnya, nasionalisme sebagai anak bangsa. Bukan untuk membela kerakusan Rahwana, bukan juga untuk membela perjuangan Rama, tapi untuk membela tanah Alengka.
Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Baginya, sikap Rahwana mencuri istri orang jelas tidak bisa dibenarkan, Raja Alim Raja Disembah, Raja Lalim Raja Disanggah, dia menolak mentah2 keinginan Rahwana menjadikan dirinya senopati menghadapi pasukan Rama, namun disisi lain Invasi pasukan kera ke Alengka akan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyatnya. Sebuah keinginan yang baik namun diwujudkan dengan cara salah bisa menimbulkan kesengsaraan. Bukankah hanya Rahwana yang menculik Dewi Sinta? tapi mengapa harus semua rakyat Alengka yang menanggung akibatnya?
Samina Wa Ato’na
Saya dengar dan saya patuh, bukan berarti harus sendhika dawuh siap melaksanakan apa yang diperintahkan atasan. Melainkan benar2 mendengar, mempertimbangkan dan memutuskan untuk kemudian patuh pada keputusannya. Mendengar tangisan ibu pertiwi, mendengar jeritan anak anak dan janda Alengka yang tidak berdosa. Dia menolak tangisan Wibisana untuk menghentikan perang melawan Rama.
“Hidupku dari tanah Alengka, aku tidak membela Rahwana, jika sejarah mencatat Alengka harus kalah dari Ayodya, setidaknya orang tidak mengingatku sebagai pengkhianat bangsa”
Rest In Peace,
Kumbokarno gugur ditangan Rama, seperti keinginannya, dari sejarah epik Ramayana, Kumbokarno tetap seorang patriot bangsa.
tinggal dulu, monggo klo mau dikomen
Anotherorion's Side Blog 
Nice sharing kang! Terima kasih banyak, matur sanget nuwun! Lumayan ngge renungan.
Jadi nostalgia jaman tk nonton ramayana di tpi dulu.
Tuku gembus disit., lakon kumbakarna gugur ya Pak Dalang?
Kumbokarno itu kalau nggak salah adiknya Rahwana kan?
terok tok..tok…tok…. heladhalahh….dalange gemblung wayange gemblung…..
Muty juga suka banget baca cerita Ramayana dan Bharatayudha Pri..Kisah2 yang menarik… 🙂
the right man in the wrong time n place.
Numpang baca mas 🙂
mengapa kita kurang mengekspose kisah2 kepahlawanan tempo doeloe ya?jadinya, saya lebih mengetahui sejarah dengan menonton film2 collosal dari dataran eropa dan china dari pada negeri sendiri…seperti kisah2 william wallace, king arthur, normandi dan sebagainya…tfs mas.
Menurut saya yang asli sudah nenek-nenek ~ehm….ehmmmm nak Pirie aja ngguyu~ karena yang kuno-kuno itu oleh orang sekarang dianggap sudah ketinggalan zaman. Begitulah kira-kira.
Salut sama Kumbakarna
Sejatinya cerita Ramayana dan Mahabharata yang disangka asli kita pun merupakan adaptasi dari epos India. Disesuaikan dengan karakter bangsa dan banyak yang diubahsuaikan disitu. Misalnya Drupadi di versi India/Hindu asli adalah istri bersama Pandawa Lima, tapi diversi sini khususnya Jawa Drupadi adalah istri Yudistira
aku suka rama…….. ganteng…..
ramane sapa mie
maksud saya begini, andai saja dunia perfilman kita mengangkat sejarah2 kepahlawanan dalam negeri dan dikemas sekelas film2 the lord of the ring, the patriot, red cliff dsb… tentu tidak ada alasan menganggap ketinggalan zaman… tapi ingat lho..harus dikemas secara apik…
ikutan baca…
kamu ternyata bisa nulis serius yg sgt berbobot ya Rio.. Saluut..
ramane oshin….. hehehe…
ramane oshin….. hehehe…
Udah dibuat dalam kisah 3 raksasa part 2.
aku buta dg cerita wayang :-)) jd mau komen apa yaaaaaa?
Penuturan yang bagus.Barangkali turut nambah referensi dialektika tentang Nasionalisme dari pewayangan; http://martoart.multiply.com/journal/item/116/Mengeja_nasionalisme_wayang_mengejar_narsisme_maya_Bagaimana Kumbakarna di sana. Silakan
ramayana store
sami2 bund, ngapunten nembe saged mbales
ramayana sama mahabarata kan rom 😀 hooh dulu awal2 da tipi swasta masuk desa tuh
asal bukan Durno 😀
siki tasih ana bakul gembus ora kang? miyen nek ana tontonan mesthi golet lho, siki wis arang ana wayangan, pa maning bakul gembuse
hooh mbak, adine persis, podo2 raksasa tapi beda sifat n sikap
dalange sapa kang? dalang gino apa ki mantep?
ia mutia, ceritanya emang keren b n_n d
bagi sebagian orang mungkin gitu wan, tapi bagi kumbokarno dewe he is the right man in the right time n place
monggo2 mah
mungkin karena sejarah kita lebih banyak disampaikan secara lisan n dalam bentuk2 filosofi bangunan mas, pernah saya posting disinihttp://anotherorion.multiply.com/journal/item/381/Indonesia_Lands_of_The_Local_Wisdom
padahal bun, asline seneng lho klo aja bisa seperti masa lalu, dolanan ijih akeh kancane, mainane ramah lingkungan, bisa bikin kita kreatif n kompak
baru bener2 nyerep bc tulisanmu. Dalam kata lain, tokoh wewayangan yg ada ini sebenarnya karakter manusia yg memang benar ada. Prinsif yg dijungjung tinggi tentang kebenaran adalah amanah yg musti dibela dan dipertahankan. Ada kalanya diam atau tidak byk melakukan hal seperti kebanyakan bukti bhw org itu bodoh seperti kedelai dicocok hidung. Andai masyarakat kita kebanyakan mempunyai sifat membela yg benar bukan krn membela sapa yg jd pimpinan pdhl sebenarnya pemimpin itu membuat byk org sengsara
iya mbak winny, berdiri sendiri diantara perang yang haq dan batil
hooh asline epos india, penambahan/pengurangan karakter termasuk media sik berubah (wayang kulit/golek) kuwi mungkin sik menciri khaske wayang versi indonesia dibanding india, eh nek tailand piye mbang?
nek ayu, aku sing seneng miw
sayange di dalam negri modele seneng pake sinetron kejar tayang mas, mosok crita prabu siliwangi kreta kencanane BMW, senjatane hape, wah mbok masih mending serial wirosableng/si buta goa hantu dulu, ga sefenomenal film2 import tapi cukup menghibur
monggo2 mbak ila
makacih ipie n_n
eh cerita oshin kayane tau ditayang ulangna urung suwe lho mie tapi kelalen dimana n jam berapa
siapa aja bang? boleh minta link ya?
komen keteladanannya aja mbak ita n_n
sip kang meluncur
Njuk kalo diaplikasikan dadi piye, masprie??
*lari ke koleksi buku papa, mau baca lg tentang tokoh wayang
matahari aja sefa 😀
hehehe durna jadi jahat dan pincang itu sendiri ada sejarahnya mas, itu kenapa dia santai2 saja waktu Drupadi ditelanjangi Dursasana n_n
iya sih…butuh waktu untuk lebih menggalakkan sejarah bangsa…masih teringat film cut nyak dhien dulu yang lumayan bagus..
iya pie, dengan kata lain karakter wayang sebenernya merupakan gambaran karakter manusia juga, masing2 punya sisi hitam dan putih layaknya manusia n_n
mungkin klo boleh ambil contoh mbak niez, seperti meninggalnya satpol PP dalam bentrokan Koja, dia harus menjalankan tugas sebagai aparat negara, di satu sisi dia tau tugasnya itu akan menimbulkan resistensi dari temen2nya sesama jamaah mbah priuk.
aku pernah baca komik mahabarata yang gedhe + tebel banget pie, da 4 seri tapi aku dulu cuman pinjem, n lupa siapa pengarangnya, mungkin R A Kosasih
saya malah belum nonton e mas, apa malah dah lupa T_Ttapi seneng klo liat film2 sejarah indonesia, dulu banyak kan, bintangnya Barry Prima sama Advent Bangun, sekarang dah agak mending ada film2 merah putih biarpun ngaku, lum pernah nonton 😀
Kumbokarno anthem-antheman 🙂
Kalau wibisono berarti pengkhianat bangsa yo
hahaha tapuk2an
case nya beda dab, wibisana ga mau membantu rahwana jadine milih mihak ke rama, ending story ne kan wibisana yang harus mbangun alengka lagi
Nek ndik Thailand sak ngertiku Mahabharata x populer..sing populer yo Ramayana. Kan sampe digawe sendratarine..tau kok tak bahas nang postinganku mbuh sing ke piro..
berarti wibisono ambisius mau jadi presiden alengka, dan pinjem tangan rama buat nyingkirin kakaknya :))
wong anoman wae disejajarkan ultraman kok, wah padahal aku biyen pengen e nggawe tokusatsu tentang pandawa, mung ga ono modal, koncoku kae malah gawe tokusatsu lokal macem kraton Gard, Malioboro Man
Hehehehehee..iyo. Cuma sik durung iso ngerebut atine poro ABG alay
may be yes may be no, sama kayak kumbakarna dia ga suka cara rahwana nyolong istri orang, tapi mereka menitik beratkan pada prinsip yang beda, kumbakarna bela negara, wibisana sebaliknya ga mau menghalangi rama ngambil istrinya, tapi apa wibisana gila kekuasaan mbuh juga, setahuku, dia dah ngingetin rahwana tapi malah dihajar habis2an n diusir. Pada akhirnya wibisana kan ngurusi negeri yang ancur, mungkin klo alengka masih gemerlap dan adidaya bisa lah dibilang dia gila kekuasaan. Lha sejak perang kuwi akhire mung jadi negara kecil kok
haiyah nek kuwi mbok wis mbang, tapi idenya buat mereproduksi budaya dalam bentuk baru ki aku sik seneng macem solo batik carnival kae. Inspirasine dari budaya lama tapi acaranya sendiri kan beda 😀
kok ga muncul di inbox-ku ya, padahal wes kowe kmeni balik.
inboxe emang sering rusuh wan, aku pake multiply toolbar kadang wis nongol tapi diinbox lum nongol, nek gitu imajinasi dewe kira2 postingan mana yang tambah komentar
ih ana wayang……..nggolet kipyike kiye..
sakjane kalau menurut mula bukane, rahwana bukannya mau menculik istri rama, tapi dia mau mengambil wanita yang menitis kepada sita, istri rama. Terbukti selama dalam masa penculikan, sita ora dikapak-kapakke. Kalau misalnya rahwana menculik sita sebagai pelampiasan hawa nafsu, pasti sita wis dedel duwel 🙂
hahaha yuh lah rika bandare apa
sebenere aku dewe klo melihat wayang, ga semua yang digambarkan sosok angkara murka jelek semua, entah kenapa sosok itu tetep punya tata krama, rahwana contohnya, dia ga mau rudapaksa dewi shinta, indrajit patuh pada ortunya, kurawa sejelek apapun mereka, ternyata kompak banget, dursasana ga pernah maido duryudana, sengkuni setia pada dewi gendari, duryudana lebih setia dibanding bima atau janaka sekalipun. Abimanyu idem bapaknya, malah sibuk selingkuh sama dewi utari biarpun endingnya ketangkep hansip dan disuruh poligamimungkin sengaja digambarkan demikian biar kita belajar ga semua orang jahat itu bener2 jahat disegala bidang, masih ada tata krama dan nilai2 luhur yang mereka jaga. gitu juga sebaliknya cowo kalem macam arjuna ga segan kawin mulu
lah telat.. limbukane wes rampung.
wekekek priwen sih kang? ya ayuh lakone dimulai maning
set tek nusul kang pacul kipyikan dimin
semlah dadi kelingan dalang parno..nek nonton wayang sinambi ngemut gembus..
nah kiye lakone…
yuh lah sapa sing arep dadi bandare wkwkwkwk
siki tasih ana bakul gembus ora yah??? jyan kangen pengen ngrasani maning koh siki anane mung gembus (gejus mbulus) thok
ngesuk april nek bali kampung tek gawakna. akeh nang pertelon cigebret…
wokeh sip, nggoreng dewek ya rapapa itung2 men gupak lenga gurih lah kawit miyen mangani thok 😀
Aku dah kumpulin semua cerita wayang yang kuingat di http://tiarrahman.multiply.com/journal/item/1086. Tapi kayaknya ada link yang gabung.
siap bang maturnuwun segera meluncur
wuihh keren ya,, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung :))
yoai mbak dian 😀
Wibisono kan juga adine Rahwana. tiga kakak beradik, sing paling sontoloyo si Rahwana kuwi.
eh yang bener? emang ada cerita gitu?
iya betul, penulisnya Kosasih.jaman kecilku dulu, kalau lagi musim liburan sekolah, rumah jadi tiba2 sepiiiiii. Karena pada asik baca komik Mahabarata. Kan banyak tuh serialnya. Bukan beli, tapi sewa. sekarang masih ada gak ya? jadi pengen baca2 lagi
tergantung sudut mana memandang…
papat mbak, sijine si sarpakenaka cewek, kuwi idem rahwana. Sik baik hati kumbakarna + wibisana
suer mbak, Indosiar kuwi paling demen nyiarin sinetron kayak gini, ga sinetron sih semacem FTV tapi ahhh males banget nonton indosiar
sekarang ada mbak dibikin kecil2 ala komik doraemon, jadi halamannya dikit klo pengen baca semua belinya banyak xixixixihadeuh pinter juga pemasarannya, pengen sekalian yang gede biyen kae, mantep pokoke
bisa pake angle berbeda yah kang 😀
sing luwih sontoloyo meneh yo bapake rahwana, mosok pendeta malah menghamili calon mantunya sendiri :))
ckakakakak ha kuwi jenengane pendeta khilap kok
lha mergo kekhilafannya itu maka lahirlah durjana-durjana dunia. mulane luwih ngati2 karo wong alim sing mbrengkele ketimbang wong olo sing ora ngerti opo2
yo ati2 karo kabehlah, tetep disaring nganggo hati masing2, sesuai jipuk ga sesuai buang
aku seneng crito iki soale aku bodho banget bab wayangsalut wis kanggo kaum enom sing iseh ngllirik ning bab iki
sampeyan bar njupuk sandal apik, ngguwang sandal elek nang mesjid yo? 🙂
nuwun mbak bulan, emang pas cilik seneng dicritani wayang dadi tasih seneng 😀
wekekek ra tau ngono e, sandale jih apik kok 😀
berarti njupuk sing luwih apik maneh 🙂
nek dikei gelem nek nggolek2 wegah lah dab, yo ibarat pasangan mesthi ada yang lebih cantik lagi dan lagi, tapi opo yo meh tiap hari ganti pasangan?? nyuburke AIDS no
cari pasangan yang bebas AIDS dong 🙂
sepandai2 tupai melompat tetep butuh ngaso nang warung kopi no wkwkwkwk
nggilani pol ngono yo. bener bener tontonan sampah ra mutu njaluk dibalang lampu semprong.
iyaaaaaa. dulu komiknya tebel dan gede. sebesar kertas A4 dan setebal textbook. Hihihihihi….asik bener. Yang sekarang, bikinan Kosasih juga?
aku heran sama postingan ini. tiap ada komen baru, jarang yang masuk di emailku. Gak seperti postingan2 punya orang lain. Kenopo yo?
mbak evi: yakin polll nyebaine makane aku prei nonton tipi, paling nonton trimo film2 hollywood transtv/globaltv, ha piye neh meh nonton sinetrone dewe isine nyebai enek sik komik kuwi tetep bikinan RA Kosasih mbak, kayake sengaja dicetak ulang dalam bentuk cilik2 ben keuntungane gramedia makin gede, penak sik biyen kae mbak, mantep tenan gede, kandel diwoco ki ra mboseni :Dhehehe ga ngerti mbak nek email2an kuwi, tapi nek di inbox MP, klo ada komen yang dilewatkan biasane tetep ketinggalan di page2 belakang 😀
iya, makanya aku ngliat inbox MP juga. biar gak ada yg kelewatan. weh, film hollywood. gak ono sing apik prasaku.
hehehe lha mbange nonton sinetron mbak, nonton berita ae okeh sik lebay diulang2 yo wis nonton film barat ae