Mengapa rakyat India masih miskin???
Pertanyaan besar sebagai negara yang memiliki populasi penduduk lebih besar dan lebih memiliki akses terhadap teknologi mengapa india masih saja miskin???
Kira2 begitulah kesan saya ketika nonton film Slumdog Milionare yang baru saja mengalahkan puluhan film box office Amrik, begitu kesan India sebagai negaranya Gandhi, negeri para Dewa dan para Naga. Sayang sekali kehidupan masyarakat kelas bawah di India ternyata tidak lebih baik dari komunitas pinggiran di Indonesia.
Sebagai salah satu negara pemilik senjata nuklir dan memiliki banyak pabrik internasional semacam Cisco dan Bajaj, apalagi ditambah glamour kesuksesan industri perfilman Bollywood India belum mampu mengentaskan kemiskinan di negaranya.
Adakah ini salah asuh dari para petinggi negara tersebut?
Rasanya terlalu dini mengasumsikan hal demikian
Dari riset yang saya lakukan mengenai kemiskinan masyarakat India ternyata memiliki korelasi erat dengan gaya hidup mereka sendiri. masyarakat India tidak lah bodoh2 karena tenaga2 kerja mereka sangat laku dipasaran Eropa dan Amerika, dan tentu saja tidak terdampar di dapur2 rumah tangga seperti TKW bangsa kita.
Mereka menjadi teknisi dari berbagai macam perusahaan IT terkemuka baik di Jerman maupun Amerika, masalah mendasar mereka seperti saya bilang adalah gaya hidup mereka.
Kenapa saya sebut demikian???
Distribusi film India di era Amitabachan sampai Industri Bollywood telah membuka mata saya bahwa orang India itu terlalu toleran dan sangat sulit untuk menolak sebuah permintaan baik itu merugikan dirinya atau tidak.
Lihat saja ketika anda melihat film India, selalu disajikan nyanyian dan tari2an khas India he…entah apakah kondisi si pemeran utama sedang jatuh cinta, sedih, pernikahan sampai pemakaman selalu ada tarian minimal nyanyian deh….
Jika kita analogikan sepasang insan yang jatuh cinta sedang kangen dengan pasangannya…kemudian dia nyanyi…lalu mengajak ayah ibu, kakak teman dan tetangganya untuk ikut nyanyi dan berjoget bersama. Maka tumpah ruahlah orang satu lapangan ikut bernyanyi dan menari mengikuti pasangan yang sedang kasmaran.
Nah itu permasalahannya jika di satu desa ada 10 pasang saja orang yang baru jatuh cinta, 10 pasang orang yang saling kangen, maka bisa dipastikan dalam sehari warga kampung harus berjoget bersama selama 20 episode yang memiliki 20 lagu dan 20 koreografer berbeda, termasuk dengan berapa kostum yang harus mereka kenakan, mengingat dalam satu lagu bisa dipastikan minimal mereka mengganti kostum selama 3 x, itu belum dihitung jika ada perayaan keagamaan atau pernikahan….
Hehehehehe
bisa jadi mereka tidak sempat bekerja dengan baik karena selalu diajak tetangganya joget dulu yuk….nyanyi dulu yuk….
mau mandi…nyanyi dulu….
mau kerja….nyanyi dulu….
mau pipis….joget dulu….
mau bobo…joget dulu….
Jadi wajar jika India sudah memiliki teknologi tinggi tapi rakyatnya banyak yang bmiskin lha gimana lagi mo pup aja masih diajakin tetangga buat joget bersama….
Gimana coba kalo kita dilahirkan jadi orang India????
Jal apa ora mumet????
mendingan jadi bakul dedekpayu sekilo keprok payu mangkilo keprok…
hehehe apik guweh
kerja sing sekali goyang dapet duit
ana yah kang???apa sih??
Kang punten ya jajal inyong diwarahi carane gawe halaman liya ning blog supaya ana More… kaya duweke panjenengran kiye. Matur nuwun
haduh ngapunten kang nyong malah ora ngerti carane…kuwe gawane paling sing isa kayane kang Rawin loh
Msh miskin krn negaranya msh kategori negara berkembang dg populasi penduduk yg byk, tidakrataanya pembangunan ekonomi & pendidikan, gaya hidup (uncivilized), KKN, ya…persoalan yg sama yg dihadapi negara berkembang lah…
saiyek saekoproyo yak e